Bagian
teknik sangat berpengaruh dalam mendukung kelancaran produksi dan kegiatan operasional,
mulai dari pengangkutan bahan baku hingga proses pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Selain itu, bagian teknik juga bertugas untuk melayani
pengangkutan penumpang untuk dinas dalam kebun maupun di luar kebun.
Di kebun dengan komoditas karet, bagian teknik menangani
semua kegiatan yang berhubungan dengan alat angkut, alat berat, sipil, mesin
pembangkit serta mesin-mesin pabrik. Sedangkan di kebun dengan komoditas kelapa
sawit, bagian teknik dibagi menjadi teknik traksi dan teknik mesin. Teknik
traksi menangani alat angkut, alat berat dan sipil sedangkan teknik mesin
menangani khusus mesin-mesin pabrik.
Pada
administrasi teknik dikenal dengan istilah rekening netral, yaitu merupakan
rekening pencatatan biaya murni yang terjadi secara keseluruhan, yang nantinya
rekening ini akan dialokasikan ke masing-masing pemikul biaya berdasarkan :
- Rekening
200 (angkutan penumpang) berdasarkan kilometer tempuh.
- Rekening
201 (angkutan produksi) berdasarkan kilometer tempuh.
- Rekening
202 (angkutan traktor) berdasarkan jam kerja traktor (JKT).
- Rekening
204 (skid loader) berdasarkan jam kerja traktor (JKT).
- Rekening
205 (forklift) berdasarkan jam kerja traktor (JKT).
- Rekening
206 (road greader) berdasarkan jam kerja traktor (JKT).
- Rekening
207 (sepeda motor) berdasarkan kilometer tempuh.
- Rekening
255 (genset) berdasarkan pemakaian
arus (KWH).
- Rekening
256 (air) berdasarkan pemakaian
kubik air (M3).
- Rekening
257 (bengkel) berdasarkan HK efektif.
Selain rekening netral yang telah diuraikan diatas, teknik juga mempunyai
rekening langsung yaitu rekening teknik sipil (410, 411, 413) dan rekening
mesin-mesin pabrik (604).
Alur administrasi teknik,
Penjelasan alur administrasi teknik :
Alat Pengangkutan,
a. Pemakai kendaraan sebelumnya mengajukan ke bagian teknik surat
permintaan pemakaian kendaraan, setelah disetujui Manajer surat tersebut dikembalikan lagi
ke bagian teknik diserahkan ke mandor transport untuk mengatur pembagian
kendaraan.
b. Model C (AU 68) dibawa oleh supir untuk di isi nama
pemakai, tanggal pemakaian, KM jalan dan pemakaian BBM. Model C ini digunakan
sebagai dasar perhitungan premi dan lembur.
c. Kemudian per harinya bagian tehnik mengisi Catatan
Kilometer Jalan (AU 69) yaitu rekap dari
model C dalam satu bulan.
d. Untuk selanjutnya di setiap akhir bulan bagian teknik
merekap dari total KM yang ada di AU 69 untuk diisikan di formulir Daftar Bagi
Pemakaian (EAP 002) untuk dikirim ke kantor sentral.
e. EAP 002 setelah ada di kantor sentral akan diisi
alokasinya sesuai dengan proprosional pemakaian per KM, yang kemudian akan di jurnal.
EAP 002 yang telah diisi biaya dikembalikan ke bagian teknik.
f. Pembuatan LM 66 berdasarkan EAP 002 untuk diambil fisik KM,
uraian dan untuk biayanya diambil dari KRBB.
Mesin Pembangkit,
Administrasi
pemakaian genset dan pompa air diawali dari pencatatan harian untuk genset
dihitung per KWH dan untuk pompa dihitung per M3 sesuai pemakaian
air. Pencatatan tersebut dibukukan dalam buku harian masing-masing alat yang
ada di bagian teknik yang untuk setiap akhir bulan catatan pemakaian dan uraian
pembebanan akan di kirim ke kantor sentral untuk perhitungan pengalokasian
biaya.
0 Response to "Administrasi Bidang Teknik"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya. :)